Benarkah Porpolis Berbahaya dan Dapat Menyebabkan Overdosis

Saturday, December 28, 2013

Banyak orang yang telah membuktikan bahwa propolis sama sekali tidak membahayakan untuk dikonsumsi. Namun tidak sedikit juga yang mengklaim bahwa dalam beberapa kondisi propolis menjadi berbahaya bagi orang yang mengkonsumsi. Hal ini diperparah dengan beberapa pihak yang mengeluarkan pernyataan berhubungan dengan propolis yang mungkin dengan tujuan tertentu pernyataan mereka bersifat menyudutkan produk propolis dengan satu permasalahan tanpa kajian lebih lanjut. Menanggapi hal ini maka dalam artikel ini akan kami jelaskan tentang beberapa aspek yang mungkin menyebabkan porpolis menjadi tidak baik dikonsumsi dalam beberapa kasus.

khasiat porpolis jual porpolis
 Overdosis propolis apakah mungkin?

Dosis propolis secara dasar pernah kita bahas dalam posting kami sebelumnya bahwa dosis propolis tergantung dengan kondisi tubuh dan umur seseorang. Bukan tanpa maksud untuk penggolongan ini beralasan karena kondisi dan usia satu orang dengan orang lainnya pasti berbeda. Kondisi penyakit parah dan tidak parah pasti akan berpengaruh pada suatu obat. Bukan tanpa resiko, porpolis yang dikonsumsi dengan benar akan menyembuhkan dan sebaliknya. Kembali ke syarat porpolis dapat menjadi berbahaya, setiap zat obat di dunia ini memiliki kadar toksisitas. Penetapan dosis porpolis adalah hal yang menjadi prioritas. Hal ini wajar saja terutama ketika anda mengerti bahwa dosis propolis yang kelewat berlebihan bisa berbahaya kita.karena segala sesuatu di dunia ini selalu memiliki tingkat toksisitas sampai tubuh kita dapat mentolerir. 

Kadar toksisitas bisa dikalkulasi menggunakan cara pemantauan reaksi pada objek (objek dapat terdiri dari organisme, organ, jaringan atau bahkan sel).
Tetapi, setiap objek mempunyai tingkatan respon yang beda, bahkan untuk yang sama persis dosis propolisnya. Ini berarti perhitungan toksisitas berbasis populasi diperlukan untuk menentukan batas dosis tepat dari propolis. 

Sebuah sistem pengukuran yang dikenal untuk mengukur tingkat toksisitas suatu zat disebut LD50. LD50 juga dikenal sebagai ukuran dosis mematikan adalah dosis yang menghasilkan 50% dari kematian objek percobaan populasi.
menurut studi Bardock , diketahui bahwa dosis propolis berdasarkan LD50 lebih dari 7,34 gram propolis lebah / kg massa tubuh-dalam tikus [1].
Jika kita mengubah massa untuk menjadi seukuran manusia, batas dosis propolis lebah adalah 587.200 mg untuk orang dengan 80 kg berat! Atau mengkonsumsi lebih dari 1.100 dosis kapsul pada waktu yang hampir bersamaan dan di mana setiap dosis kapsul mengandung 500 mg bee propolis murni.

Kesimpulan

Baik metode pengukuran kadar beracun propolis menggunakan dasar LD50 dan NOEL menghasilkan bahwa lebah propolis mempunyai efek samping yang memenuhi syarat toksisitas suatu dosis berdasarkan takaran. Dengan kata lain, propolis adalah zat beracun bagi manusia atau mamalia bila dosis propolis yang diberikan sangat besar.

Sangat sedikit efek samping propolis yang telah dicatat dalam dokumen tertulis dan dialami para konsumen, jadi, produk propolis umumnya dianggap tidak berbahaya. Tidak ada kasus juga dimana seseorang mengkonsumsi dosis propolis sebanyak yang menjadi syarat propolis sebagai racun.

Studi keamanan telah menemukan propolis tidak beracun bila diminum secara langsung dan juga tidak menyebabkan iritasi bila dioleskan ke kulit, kecuali untuk orang yang memiliki hipersensitifitas (alergi propolis).

Saran






Konsumsi propolis dalam jumlah yang telah disarankan dan campurkan dengan air secukupnya. Tanyakan juga secara jelas untuk kadar propolis yang digolongkan sesuai umur, jenis penyakit dan kondisi badan terutama berat badan serta umur.
 





0 comments:

Post a Comment