Anak-anak sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit. Lebih-lebih penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada anak. Hal ini mungkin bisa diantisipasi dengan pemberian vitamin yang berasal dari buah-buahan alami. Namun apakah semua anak menyukai buah? Tentu tidak. Kebanyakan anak akan mengatakan tidak kepada buah dan sayuran.
Solusinnya mungkin lebih sederhana, anak-anak dalam masa pertumbuhan bisa mengkonsumsi propolis untuk anak sebagai pendukung dan pemasok vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh mereka?
Kenapa propolis? Apakah tidak berbahaya bagi anak?
Tentu saja tidak berbahaya asalkan dengan dosis takaran yang tepat. Dosis propolis untuk anak yang tepat adalah sebagai berikut;
- Dosis propolis untuk anak secara umum adalah 1 tetes, 2 hari sekali. Dosis ini digunakan ketika anak dalam keadaan sehat. Campurkan dengan madu, air putih atau sari kurma.
- Ketika kondisi cuaca dan suhu tidak menentu berikan 1 tetes, 1 kali sehari.
- Saat kondisi lingkungan disekitar anak banyak yang sakit berikan 1 tetes, 2 kali sehari.
- Ketika anak sakit berikan 1 tetes, 3 kali sehari.
Kelebihan propolis untuk diberikan kepada anak balita;
- Propolis tidak banyak mengubah rasa sehingga bisa dicampurkan ke makanan atau minuman yang dikonsumsi si kecil.
- Propolis berbentuk cair sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh anak.
- Propolis tidak memiliki efek samping yang membahayakan baik secara langsung maupun jangka panjang sehingga tidak perlu khawatir dengan efek yang diterima anak-anak karena sama sekali tidak ada.
- Tidak berbahaya jika dikonsumsi dengan obat dari dokter dengan syarat berikan jeda 1-2 jam sebelum mengkonsumsi obat dokter.
1 comments:
thanks infonya
Post a Comment